Dalam dunia bisnis, etika serta moral adalah hal yang yang utama dipikirkan. Karena dua hal inilah yang nantinya akan sangat membantu dalam kelancaran usaha suatu perusahaan.
Dengan moral adaah sesuatu yang akan mendorong seseorang dalam melakukan kebaikan. Sedangkan etika merupakan rambu-rambu yang merupakan kesepakatan anggota dari suatu kelompok.
Bagaimana contoh penerapan moral bisnis dalam perusahaan :
· Dalam berbisnis hendaknya kita menjalani sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan, tidak ada sesuatu perbuatan yang nantinya berujung percurangan.
· Kejujuran modal awal dalam suatu bisnis.
· Tidak memaksakan seorang atau lebih customer untuk meggunakan barang atau jasa yang diproduksi
· Usaha yang dilakukan adalah sesuai dengan agama, sehingga tidak melanggar dari peritah agama.
Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
· Pengendalian Diri
Dalam persaingan usaha yang memang dengan beriringnya perkembangan jaman, pelaku bisnis diwajibkan mengendalikan diri mereka masing-masing, seperti contoh seorang auditor publik tidak boleh menerima barang apapun sebagai imbalan agar dapat memanipulasi hasil auditnya.
· Menciptakan Persaingan yang Sehat
Persaingan dalam bisnis menciptakan adanya perkembangan dalam hal penciptaan suatu kreasi. Dalam bisnis penerapan persaingan sehat, contohnya adalah memberikan kesempatan terhadap usaha kecil dalam memasarkan produk mereka.
· Pengembangan Tanggung Jawab sosial
Tujuan bisnis adalah profit oriented, namun perusahaan juga ditekankan untuk melakukan usaha yang tidak akan merusak alam. Contohnya, dalam usaha penambangan, hasil buangannya tidak mencemari lingkungan.
· Konsekuen dan Konsisten dengan Aturan Main yang Telah Disepakati Bersama
Konsep bisnis telah ditentukan diawal sehingga pelaku bisnis hendaknya konsisten hingga akhir bisnis. Contohnya apabila pelaku bisnis sudah menetapkan tujuan awal maka pelaku-pelaku tersebut harus konsisten dengan apa yang sudah ditetapkan, apabila tidaka maka uasaha tersebut tidak akan berjalan dengan lancar.
4 kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh sebuah profesi, yaitu :
· Kredibiltas
Suatu kalitas dari seseorang dalam menjalakan suatu pekerjaan sehingga menumbuhkan rasa kepercayaan. Contoh: seorang pimpinan cabag dari suatu perusahaan menjaga kinerjanya sehingga ia dipercayakan untuk terus menjadi pimpinan.
· Profesionalisme
Cara dari seseorang yang memiliki kepandaian khusus melakukan suatu pekerjaannya. Contoh : Seorang Direktur mengangkat karyawannya untuk menjadi manajer dilihat dari keahliannya (profesionalisme) buaka dari siapa dia dan ada hubungan apa.
· Kualitas Jasa
Pelayanan yang diberikan oleh perusahaan kita hendaknya mengutamakan kualitas yang akan diberikan. Contohnya : dalam bidang transportasi hendaknya perusahaan tersebut mengutamakan kenyamanan penumpang dibandingkan dengan berapa banyak keuntungan yang akan didapat.
· Kepercayaan
Pelaku usaha sudah diberikan kepercayaan oleh customer dalam memberikan produk atau jasa yang bermanfaat.