Sunday, January 17, 2010

akuntansi keuangan menengah

RERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN

Rerangka konseptual adalah sistem yang koheren yang menghubungkan tujuan dan dasar yang dapat mendukung pencapaian standar yang konsisten dan yang menjelaskan asumsi, prinsip, dan kendala atau batasan akuntansi keuangan.

Rerangka konseptual akuntansi keuangan dapat dibagi menjadi tiga level, yaitu:
• Tingkatan Pertama:
- Tujuan Pokok Akuntansi
• Tingkatan Kedua:
- Konsep Dasar Pelaporan :
1. Kharakteristik Mutu Informasi
2. Elemen Laporan Keuangan
• Tingkatan Ketiga:
- Pedoman Pelaksanaan :
1. Asumsi
2. Prinsip
3. Kendala

TUJUAN POKOK AKUNTANSI

Tujuan pokok akuntansi dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu:
• Tujuan secara luas, adalah menyampaikan informasi yang bermanfaat bagi investor dan kreditor dan pemakai lainnya dalam mengambil keputusan.

• Tujuan secara sempit, adalah menyampaikan informasi yang berkaitan dengan kepentingan kreditor dan investor untuk menaksir penerimaan kas dari investasi, pinjaman kepada perusahaan.

• Tujuan yang terakhir, adalah menyampaikan informasi yang bermanfaat untuk penentuan prospek aliran kas bagi usaha perusahaan.

KONSEP DASAR PELAPORAN

1. Kharakteristik Mutu Informasi
• Relevan
Relevan suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya.
• Dapat Dimengerti
Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk dan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakai.
• Daya Uji
Untuk meningkatkan manfaatnya, informasi harus dapat diuji (verifiability) kebenarannya.
• Netral
Informasi yang baik adalah informasi yang tidak memihak (neutrality) pada pihak-pihak tertentu.
• Tepat Waktu
Informasi akuntansi harus disajikan tepat waktu (timeliness), yaitu disajikan sebelum informasi tersebut sebelum kehilangan kapasitas yang dapat mempengaruhi keputusan.
• Daya Banding
Informasi akuntansi akan lebih berguna atau bermanfaat apabila dapat dibandingkan dengan informasi yang sebelumnya dari perusahaan yang sama.
• Lengkap
Informasi yang berguna harus disajikan secara lengkap.

2. Elemen Dasar Informasi
Ada 10 elemen dasar informasi keuangan, yaitu
- Aktiva (assets)
- Kewajiban (liabilities)
- Ekuitas (equity)
Adalah kepentingan residu terhadap aktiva suatu entitas yang dihasilkan dari pengurangan aktiva dengan kewajiban.
- Investasi
Adalah kenaikan dalam aktiva bersih perusahaan tertentu yang dihasilkan dari transfer sesuatu yang memiliki nilai dari entitas lain kepada perusahaan, untuk mendapatkan atau menaikan kepentingan kepemilikan.
- Distribusi
Adalah penurunan dalam aktiva bersih suatu perusahaan tertentu yang dihasilkan dari transfer aktiva, penyerahan jasa, atau terjadinya kewajiban kepada pemilik.
- Penghasilan Komprehensif
Adalah perubahan dalam ekuitas (aktiva bersih) suatu entitas selama periode tertentu yang dihasilkan dari transaksi atau kegitan dengan pihak bukan pemilik.
- Pendapatan
Adalah aliran masuk atau kenaikan aktiva atau penurunan kewajiaban suatu perusahaan selama periode tertentu yang timbul disebabkan oleh kegiatan produksi barang, pengiriman barang, penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang merupakan kegiatan pokok perusahaan.
- Biaya
Adalah aliran keluar atau penurunan aktiva tau terjadinya kewajiban suatu perusahaan selama periode yang timbul disebabkan oleh kegiatan produksi barang, pengirimaan barang, penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang merupakan kegiatan pokok perusahaan.
- Keuntungan
- Kerugian

PEDOMAN PELAKSANAAN

1. ASUMSI
Ada beberapa asumsi dasar yang mendasari struktur asuransi, yaitu
- Asumsi Entitas Ekonomik (economic entity assumption)
Asumsi ini menjelaskan bahwa transaksi-transaksi perusahaan dipisahkan dari transaksi-transaksi pemilik atau unit lain

- Asumsi Kesinambungan Usaha (going concern assumption)
Konsep ini menganggap bahwa suatu perusahaan itu akan terus hidup, dalam arti diharapkan tidak akan terjadi likuidasi di masa yang akan datang.

- Asumsi Satuan Moneter (monetary unit assumption)
Asumsi ini menjelaskan bahwa semua transaksi-transaksi yang terjadi akan dinyatakan di dalam catatan dalam bentuk unit moneter pada saat terjadinya transaksi itu.

- Asumsi Periodisasi (periodecity assumption)
Asumsi ini menganggap bahwa umur suatu entitas dapat dibagi ke dalam periode waktu yang ditentukan untuk tujuan penyajian statemen keuangan kegiatan ekonomik entitas tertentu secara periodik.

2. PRINSIP DASAR AKUNTANSI
Prinsip dasar merupakan pedoman yang diikuti dalam pengakuan transaksi entitas bisnis. Prinsip berkaitan secara mendasar dengan bagaimana aktiva, kewajiban, pendapatan, dan biaya.
• Prinsip Kos Historis (historical cost principal)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal, dan biaya. Yang dimaksud dengan harga perolehan disini ialah harga yang disetujui oleh kedua belah pihak yang bersangkutan.

• Prinsip Pengakuan Pendapatan (revenue recognition principle)
Prinsip ini menjadi dasar pengakuan suatu entitas. Pendapatan diakui apabila, (1) direalisasikan atau dapat direalisasikan (realized or realizable), (2) telah menjadi hak (earned).

• Prinsip Penandingan (matching principle)
Yang dimaksud dengan prinsip mempertemukan adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode.

• Prinsip Pengungkapan Penuh (full disclousure principle)
Yang dimaksud dengan prinsip pengungkapan penuh adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan.

• Prinsip Konsistensi (consistency principle)
Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun-tahun.

3. KENDALA (BATASAN)
Agar memberikan informasi yang memiliki karakteristik kualitatif sehingga informasi tersebut bermanfaat. Ada empat kendala atau batasan-batasan akuntansi yaitu:

a. Hubungan Kos Manfaat (Kos-Benefit Relationship)
Batasan ini berkaitan dengan gagasan bahwa manfaat informasi akuntansi harus lebih besar dibandingkan dengan kos untuk menyiapkan informasi tersebut.

b. Materialitas (materiality)
Suatu item dikatakan material, apabila item tersebut dicantumkan atau dihilangkan akan mempengaruhi atau mengubah pertimbangan seseorang secara wajar.

c. Praktik-Praktik dalam Industri
Penyajian secara wajar informasi posisi keuangan dan hasil operasi untuk industri tertentu, membutuhkan pemahaman terhadap kebiasaan dari teori akuntansi dasar (basic), dan sifat khas yang dimiliki oleh industri tertentu

d. Konservatif (conservatism)
Konservatif merupakan dasar pemikiran yang bisa di bilang adalah kolot. Dalam batasan ini apabila terdapat lebih dari satu alternatif yang harus diambil oleh seorang akuntan, maka sikap konservatif ini cenderung memilih alternatif yang tidak akan membuat aktiva dan pendapatan terlalu besar.

2 comments:

Unknown said...

Gw seneng sama blog lu simple and banyak berguna buat semua..Thx banget yah, ^^

Salam kenal

Anonymous said...

hahaha sama2... simple dan enak diliat

Post a Comment