Sunday, January 24, 2010

awas DBD!!!

Saatnya musim penghujan, saatnya waspada terhadap serangan demam berdarah. Demam berdarah tidak mengenal usia, siapapun bisa terjangkit asalkan kita bisa hidup bersih. Dengan begitu setidaknya kita dapat mencegah terjangkitnya demam berdarah. Sebenarnya ada dua nama yang menyangkut virus demam berdarah ini yaitu Demam Dengue dengan DBD. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari penjelasan-penjelasan dibawah ini.

Demam dengue dan demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Infeksi virus dengue menyebar dengan cepat dan dapat menyerang banyak orang pada masa epidemik. Kondisi lebih parah dialami oleh anak-anak.

DBD merupakan bentuk yang lebih parah dari demam dengue karena perdarahan dan syok terkadang dapat terjadi yang dapat berakibat fatal, yakni kematian. Menurut dr.Alan Tumbelaka, Sp.A (K) dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Jakarta, gejala penyakit demam dengue atau DBD secara umum hampir mirip. "Pada fase awal, dua penyakit ini tidak bisa dibedakan," katanya.

Secara umum, penyakit demam dengue dan DBD memiliki ciri.

Demam dengue
- Demam akut selama 2-7 hari, disertai sakit kepala, nyeri otot dan sendi
- Bisa disertai penurunan trombosit.
- Panas akan turun pada hari ketiga atau keempat.
- Tingkat penyembuhannya lebih baik.


DBD:
- Demam tinggi mendadak, disertai nyeri kepala, nyeri di bagian belakang bola mata, terkadang juga nyeri perut.
- Ada tanda ruam atau bintaik merah di kulit
- Tidak disertai dengan batuk atau sakit di tenggorokan.
- Trombosit dan leukosit turun (kurang dari 100.000)
- Terjadi peningkatan hematokrit (naik 20 persen dari jumlah normal).
- Perdarahan pada jaringan lunak (hidung, mulut, atau gusi).
- Terjadi perembesan plasma. Makin bocor bisa menyebabkan syok.

Ditambahkan oleh dokter Alan, penentuan penyakit demam dengue atau DBD baru bisa dilakukan pada hari ketiga lewat gejala klinis ditambah pemeriksaan penunjang. "Diagnosis DBD bisa ditegakkan bila memenuhi dua kriteria klinis dan penurunan trombosit serta peningkatan hematokrit," paparnya.

(dikutip dari : http://kesehatan.kompas.com/ )

Mungkin penjelasan mengenai gejala awal dapat berguna. Dan mari berantas sarang nyamuk denan mulai memperhatikan lingkungan sekitar, coba dengan memulai 3M (menguras, mengubur, dan menutup) tempat-tempat yang berpotensi sebagai sarang nyamuk.

0 comments:

Post a Comment